Kunci Sukses Trading Futures 2: Manajemen Risiko

Strategi Perlindungan Aset yang Efektif: TP/SL, Manajemen Posisi, dan Kontrol Risiko

Volatilitas pasar futures kripto sangat tinggi, dan karena adanya leverage besar, kerugian total bisa terjadi hanya dalam hitungan menit. Rahasia kedua untuk bertahan dan sukses adalah “manajemen risiko berbasis sistem”.

 

Pemahaman Struktural tentang Likuidasi dan Kerugian

Jika kerugian tidak dikendalikan dalam trading futures, posisi Anda dapat jatuh di bawah margin dan terkena likuidasi paksa. Dalam kondisi ini, sebagian saldo bisa disita, dan dalam mode cross margin, seluruh akun bisa terdampak. Harga likuidasi ditentukan oleh harga masuk, leverage, margin, biaya kumulatif, dan variabel lainnya. Dengan kata lain, "mengamankan aset lebih penting daripada mengejar profit".

 

Biasakan Mengatur TP/SL (Take Profit/Stop Loss)

 • Atur pesanan otomatis TP/SL: Saat membuka posisi, tetapkan harga trigger secara jelas. Ini memungkinkan Anda merespons pergerakan pasar tanpa perlu terus memantau layar.

  Contoh: TP pada +5% dari aset, SL pada -2%

 

 

💡Saat volatilitas tinggi, kombinasi limit order dan trigger order dapat membantu mencegah slippage (order tereksekusi pada harga yang tidak diinginkan).

 

 

Risk Limit & Manajemen Dana

 • Untuk transaksi besar dan leverage tinggi, pastikan untuk mengatur Risk Limit agar tidak terkena likuidasi mendadak akibat lonjakan atau penurunan harga yang ekstrem.

 • Selalu simpan hanya sebagian aset di dompet futures, dan sisanya di dompet funding. Jika Anda menginvestasikan seluruh aset sekaligus, satu pergerakan tak terduga bisa menghapus seluruh akun Anda.

  -> [Panduan jenis dompet: Dompet Funding dan Dompet Futures]

 

Pemantauan Posisi dan Order Secara Real-time

 • Selama trading, pantau terus order book, riwayat transaksi, status posisi & aset, serta harga likuidasi. Jika ada sinyal volatilitas mencurigakan, lakukan cut loss atau likuidasi segera.

 

Tips Praktis Lainnya untuk Manajemen Risiko

 • Pahami perbedaan antara cross margin dan isolated margin, dan pilih mode margin yang sesuai dengan profil risiko Anda

 • Volume, volatilitas, dan struktur biaya dapat berubah tergantung waktu trading dan kondisi pasar — periksa karakteristik pasar malam atau akhir pekan secara berkala

 • Catat riwayat likuidasi dan PnL untuk evaluasi secara rutin

 • Hindari revenge trading, all-in, dan overtrading saat ingin menutupi kerugian

 

 

💡Ketika Anda menjadikan manajemen risiko sebagai bagian dari rutinitas, dan lebih fokus pada pencegahan kerugian daripada pemulihan, maka Anda benar-benar bisa “bertahan hidup” di pasar futures.