Apa yang dimaksud dengan Likuidasi?
Likuidasi adalah ketika sebuah bursa memaksa Anda untuk menutup posisi dalam perdagangan futures atau margin ketika kerugian Anda melebihi margin yang diperlukan untuk mempertahankannya.
Ini adalah langkah pengamanan yang secara otomatis menutup posisi Anda ketika Anda tidak mampu lagi menanggung kerugian lebih lanjut.
Bagaimana likuidasi terjadi
1. Anda membuka posisi
• Seorang pengguna membuka posisi long atau short dengan sejumlah margin sebagai jaminan.
• Leverage menentukan harga likuidasi.
2. Pergerakan Harga Pasar
• Jika harga pasar bergerak berlawanan arah dengan posisi Anda, maka Anda akan mengalami kerugian.
• Seiring bertambahnya kerugian, nilainya mendekati level Margin Pemeliharaan akun.
3. Pemicu Likuidasi Terjadi
• Jika margin tersisa di akun Anda, berdasarkan harga indeks, turun di bawah Margin Pemeliharaan, maka sistem likuidasi akan secara otomatis campur tangan.
• Sistem akan mencoba menutup posisi secara paksa untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
4. Penutupan posisi dan penyelesaian
• Posisi akan ditutup secara paksa pada harga pasar, dan margin yang tersisa akan dikembalikan ke pengguna setelah dikurangi biaya likuidasi.
• Jika terjadi perubahan harga yang tajam, dana asuransi atau mekanisme deleveraging otomatis (ADL) dapat dipicu.
Apa itu auto-deleveraging?
Auto-deleveraging (ADL) adalah mekanisme di mana, jika terjadi kerugian likuidasi yang tidak ditanggung oleh dana asuransi, maka kerugian tersebut akan ditanggung dengan secara paksa melikuidasi posisi pengguna lain yang memiliki posisi lawan, sehingga risiko ditransfer ke pihak lawan dan posisi mereka dilikuidasi secara otomatis tanpa persetujuan.
• Selama peristiwa deleveraging, sistem akan secara paksa melikuidasi posisi di antara pengguna dengan posisi lawan, memprioritaskan mereka yang memiliki risiko tertinggi (leverage tinggi + keuntungan belum terealisasi yang tinggi).
• Pengguna yang memegang posisi saat deleveraging terjadi dapat ditemukan di riwayat eksekusi order.
⚠️ Mengapa likuidasi itu penting • Ketika likuidasi terjadi, seluruh margin Anda bisa hilang. • Semakin tinggi leverage, semakin mudah terjadinya likuidasi.
|
Dampak dari likuidasi
• Setiap posisi terbuka akan segera ditutup.
• Dalam kasus margin silang, seluruh saldo akun akan hilang.
Harga Likuidasi (Liq. Price)
• Mengacu pada harga tepat di mana likuidasi terjadi
• Bursa secara otomatis menghitung harga likuidasi berdasarkan harga masuk, leverage, dan margin, lalu menampilkannya di informasi posisi.
💡Contoh Likuidasi (berdasarkan gambar di atas)
Pengguna menjual (short) 0.1199 BTC pada 108.000 USDT dengan leverage 40x → harga pasar naik, kerugian bertambah → harga likuidasi tercapai (161.602,7 USDT)
→ Hasil: Bursa secara otomatis menutup posisi (Tutup)
⚠️ Likuidasi dilakukan berdasarkan Harga Indeks dan dieksekusi di Pasar.
|
Cara utama untuk menurunkan harga likuidasi
1. Menambahkan margin tambahan
• Ada cara untuk menambahkan dana agar posisi tetap bertahan.
◦Untuk margin silang, setor aset tambahan ke dompet futures Anda sesuai dengan posisi yang dimiliki
◦Untuk margin terisolasi, tempatkan margin tambahan pada posisi Anda
2. Mengurangi jumlah posisi
• Mengurangi jumlah posisi juga mengurangi margin pemeliharaan yang dibutuhkan, sehingga menurunkan risiko likuidasi dan harga likuidasi.
3. Menyesuaikan harga rata-rata masuk
• Sesuaikan harga masuk rata-rata dengan melakukan entri tambahan secara strategis.
• Turunkan harga masuk rata-rata untuk posisi long, atau naikkan harga masuk rata-rata untuk posisi short guna menyesuaikan harga likuidasi.
4. Mengurangi leverage
• Mengurangi leverage akan membutuhkan lebih banyak margin, namun harga likuidasi akan lebih jauh dari harga saat ini, sehingga mengurangi risiko likuidasi.
📄 Artikel Terkait
→ Apa itu Margin Pemeliharaan?
→ Bagaimana cara memeriksa status order?